09 September 2020

Matematika Adab

Hari itu di sesi terakhir sebelum pulang kami belajar murofaqot matematika tentang pecahan.



🧕🏻U: "Satu buah semangka dibagi 4 santri berarti masing-masing antum dapat berapa bagian nak?"


🧕🏻 A: "Kok cuma dibagi 4 ustadzah, kan ada Ustadzah jadi dibagi 5.."


🧕🏻U: "Oh, iya nak, ustadzah ganti soalnya, 1 buah semangka dibagi 5."


🧕🏻B: "Masing-masing mendapat satu per lima Ustadzah." sembari menggambarkan operasi pecahannya di papan.


🧕🏻C: "Lho, masak bagiannya Ustadzah sama seperti kita. Harusnya Ustadzah kita potongkan yang lebih besar."


🧕🏻D: "Trus jadinya berapa jawabannya"


🧕🏻C: "Dari Satu Semangka, Ustadzah setengahnya. Terus setengahnya kita bagi ber-empat."


🧕🏻D  : "Wah Ustadzah dapat banyak ya, kan dek fulan sama ustadz R lagi di kedai Sholeh ndak ada disini"


🧕🏻B : "Pasti nanti malah disimpan sama Ustadzah, nunggu dek fulan dan ustadz R pulang. Kan gitu ya ustadzah, biasanya seorang Ibu selalu memberikan makanannya untuk anaknya."


Tersenyum mendengarkan setiap dialog yang mereka lontarkan.


Beriring syukur penuh haru atas kesempatan membersamai tunas-tunas generasi yang sedang tumbuh berpupuk iman.


"Antunna tahu nak, ilmuan muslim penemu simbol pecahan dalam ilmu matematika yaitu Al Qalasadi (Abu Al- Hasan Ali Muhammad bin Al Khurasi al Basri). Beliau berasal dari Andalusia atau yang sekarang kita kenal dengan Spanyol.


"Dan siapa tahu, kelak akan ada rumus Matematika dimana jawabannya  bukan mutlak satu jawaban pasti. Melainkan rumus yang disandarkan pada adab dan keimanan tinggi.


Dan antunna lah penemunya.."


"Aamiin.. " jawab mereka serempak. 

saling menatap„ saling menyemangati.. hingga akhirnya menyadari salah satu dari mereka, tidak lama lagi akan melanjutkan perjuangan di Madrasah Al-Fatih.


🧕🏻D: "Mbak, nanti kalau sudah jadi hafidzoh, ilmuan, jangan lupain kita ya"


🧕🏻C: "Ya Ndak lah .. Ana akan selalu ingat kebersamaan kita, termasuk hari ini kita lagi belajar tentang menghitung semangka."


🧕🏻 B: "Tapi.. ngomong-ngomong,... semangkanya ndak ada.😅"


Mereka tertawa sambil menggambar buah semangka di buku tulisnya.


#catatanIman

#Qonuni2Akhwat

Mengenal Kuttab

Kuttab ialah Lembaga pendidikan anak-anak usia 5 – 12 tahun yang mulai diaplikasikan sejak bulan Juni 2012, yang kurikulumnya menitik beratkan pada Iman dan Al-Qur’an. Kurikulum yang dirumuskan dalam diskusi rutin sejak 5 tahun silam dan dijadikan modul-modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga yang menggali kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama berlandaskan Al-Qur’an dan Assunah. Lembaga Pendidikan yang memprioritaskan tahapan pendidikan.


Konsep kuttab bukanlah hal yang baru, hanya sudah terlalu lama sejarah peradaban ini terbenam oleh debu-debu zaman. Al-Fatih berusaha untuk mengawali membuka kembali lembaran – lembaran sejarah itu yang terlipat. Maka lahirlah di tahun 2012, bermodal keyakinan berharap kebesaran.

POSKU

Blog ini dikelola oleh Persatuan Orangtua Santri Kuttab (POSKU) Al-fatih Jember

Kontak kami

Address: Jl. Kartini 52 Jember (Depan Upnormal) | Telp: (Penanggung Jawab) 0895-362-303030 / 0822-3376-9000

Denah

Denah
Klik kanan > Open image in new tab