13 September 2020

Pandemi Jangan Jadi Alasan tidak Hadir Majelis Ilmu!

Mengamati kondisi saat ini, dimana kafe, rumah makan dan pusat perbelanjaan sudah mulai ramai kembali. Jalanan pun tidak hentinya banyak kendaraan melintas. Transportasi publik sudah pula dibuka kembali. Dan berbagai masjid juga sudah mulai dipadati dengan para jamaahnya dengan menerapkan protokol yang berlaku. Tentu kita sangat bersyukur  dengan banyaknya masjid yang telah normal kembali,  setelah sekian lama tidak menikmati suasana masjid yang ramai. Dan berharap Allah menjaga ummat Islam selalu dalam kondisi yang terbaik dari semua sisi. Salah satu kegiatan yang membuat masjid ramai adalah dengan majelis ilmu. Karena dengan ilmu kita dapat memperbaiki sisi kekurangan ummat ini. 



Majelis ilmu bisa dilakukan dimana saja, asal ada guru yang mengajarkan dan murid yang mendengarkan. Dengan terus menjaga kesehatan dan terus mematuhi protokol kesehatan yang ada, maka sudah seharusnya kaum muslimin memanfaatkan kesempatan untuk bermajelis ilmu yang merupakan ibadah *wajib bagi setiap kaum muslim. Wajib berarti memiliki konsekuensi dosa yang ditanggung jika tidak mengerjakannya. 


Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ


”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah) 


Bagi orang yang beriman, majelis ilmu adalah undangan dari Allah dan Rosul bagi diri mereka.  Allah yang berjanji bahwa orang yang beriman dan senantiasa melazimkan hadir majelis ilmu akan Dinaikkan derajatnya, sebagaimana firman-Nya, 


niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat

QS Al Mujadilah ayat 11


Rosulullah shallallahu alaihi wasallam juga senantiasa mengundang ummatnya untuk dapat menghadiri "taman surga" tersebut. Mari kita baca dengan hati yang penuh dengan kerinduan, ajakan beliau untuk kita berjumpa di taman surga:


 إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ 


Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya,”Apakah taman syurga itu?” Beliau menjawab,”Halaqoh  dzikir (majlis Ilmu).


(Riwayat At Tirmidzi) 


Bahkan menuntut ilmu adalah tanda adanya kebaikan seseorang. Dan tanda seseorang berada dalam jalan kebaikan. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:


مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ


“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama” (Muttafaqun ‘alaihi) 


Dalam mengikuti majelis ilmu, kita akan mendapatkan ilmu yang akan menjaga kita dan para sahabat  shalih yang selalu meingingatkan  akhirat kita.


Imam Ibnul Qayyim berkata,


ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺤﺮﺱ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻳﺤﺮﺱ ﻣﺎﻟﻪ


_“Ilmu itu menjaga pemiliknya sedangkan pemilik harta akan menjaga hartanya.”_


 MaasyaaAllah


Menjadi suatu yang mengherankan apabila seorang yang beriman tapi masih sangat berat menghadiri majelis ilmu. Imam Abdullah bin Mubarak menunjukkan keheranan, bagaimana mungkin seseorang jiwanya baik jika tidak mau menuntut ilmu dan menghadiri majelis ilmu. Beliau berkata,


عجبت لمن لم يطلب العلم, كيف تدعو نفسه إلى مكرمة


“Aku heran dengan mereka yang tidak menuntut ilmu, bagaimana mungkin jiwanya bisa mengajak kepada kebaikan.”? 


Kebaikan yang sebenarnya adalah kebaikan yang menyampaikan kita pada kemuliaan di akhirat kelak, dan sungguh Allah mudahkan kita dalam urusan menuju surga-Nya, Rosulullah shallallahu alaihi wasallam menyampaikan, 


مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ المَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَالِبِ العِلْمِ


“Barangsiapa yang meniti jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayapnya-sayapnya karena ridha dengan perbuatan penuntut ilmu.”


Juga dalam hadits yang lain disebutkan:


إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الأَرْضِ فُضُلًا عَنْ كُتَّابِ النَّاسِ، فَإِذَا وَجَدُوا أَقْوَامًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى بُغْيَتِكُمْ، فَيَجِيئُونَ فَيَحُفُّونَ بِهِمْ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا


“Sesungguhnya Allah mempunyai Malaikat-malaikat yang selalu berkeliling di muka bumi selain Malaikat yang bertugas menjaga manusia dan menulis catatan amalan mereka. Maka apabila Malaikat-malaikat tersebut mendapati satu kaum yang berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mereka saling menyeru: kemari, datangilah apa yang kalian cari dan mereka semua datang dan mereka menaungi kaum tersebut dan mereka berkerumun sampai ke langit dunia.” (HR. Tirmidzi)


Masih banyak lagi keutamaan majelis ilmu, seperti rahmat-Nya dan berbagai keutamaan, 

Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ


“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2699)


Maa syaa Allah


Dengan banyaknya keutamaan majelis ilmu yang telah disebutkan diatas, yang tentunya bukan hanya kemudahan di akhirat, tapi juga Allah mudahkan urusan kita di dunia. Pertanyaannya adalah: masihkah kita menunggu sampai usia kita habis untuk dapat bersegera menyelenggarakan atau mengikuti majelis ilmu? Melewatkan kebaikan dan keutamaan yang sangat banyak sekali?


Tentu tidak, mulai sekarang, yuk agendakan majelis ilmu

Mengenal Kuttab

Kuttab ialah Lembaga pendidikan anak-anak usia 5 – 12 tahun yang mulai diaplikasikan sejak bulan Juni 2012, yang kurikulumnya menitik beratkan pada Iman dan Al-Qur’an. Kurikulum yang dirumuskan dalam diskusi rutin sejak 5 tahun silam dan dijadikan modul-modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga yang menggali kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama berlandaskan Al-Qur’an dan Assunah. Lembaga Pendidikan yang memprioritaskan tahapan pendidikan.


Konsep kuttab bukanlah hal yang baru, hanya sudah terlalu lama sejarah peradaban ini terbenam oleh debu-debu zaman. Al-Fatih berusaha untuk mengawali membuka kembali lembaran – lembaran sejarah itu yang terlipat. Maka lahirlah di tahun 2012, bermodal keyakinan berharap kebesaran.

POSKU

Blog ini dikelola oleh Persatuan Orangtua Santri Kuttab (POSKU) Al-fatih Jember

Kontak kami

Address: Jl. Kartini 52 Jember (Depan Upnormal) | Telp: (Penanggung Jawab) 0895-362-303030 / 0822-3376-9000

Denah

Denah
Klik kanan > Open image in new tab