27 Agustus 2017

Anak Berkeyakinan Surga

Tentang Rencana: 
Nak, jika hari ini kalian bersatu memikirkan kelas ini.
Maka esok, tentang ummat ini.
Suara mereka bagaikan mata air, menyejukkan suasana menjelang siang hari itu. Sebenarnya kata-kata itu bukan hanya untuk menyemangati mereka, melainkan juga untuk mencambuk diri ini sendiri.
Semangat karena Allah...

"Ayo sekarang kita belajar menulis huruf M”ajakku.

Salah satu santri ikhwan, mengacungkan tangan, “capek ustadzah..", disusul kemudian santri ikhwan lainnya menimpali “lapar ustadzah, habis ini makan siang?"

Kuhela nafas, belum sempat lisan ini menjawab, Halimah mengacungkan tangan, “Ustadzah, kalau kita capek dapat pahala?”

MasyaaAllah.. deg... Allah gerakkan lisan bidadari kecil ini untuk menguatkan kembali semangat kami.

“Benar halimah, kalau capeknya dalam kebaikan, seperti menuntut ilmu insyaaAllah dapat pahala.” Kujawab sambil terus bersyukur dalam hati kecilku atas pertemuanku dengan para calon “pemimpin besar” generasi kegemilangan Islam masa depan.

Athifa mengacungkan tangan, “Kalau pahalanya banyak bisa masuk surga, ustadzah?”
Aku mengangguk mantab sambil terus tersenyum penuh syukur. "InsyaaAllah". 

“Kalau di surga sudah nggak capek?”Tanya santri ikhwan yang awalnya lesu tadi. 
"Nggak capek, kalau sudah di surga waktunya istirahat. Di sana enak, mau apa saja ada.”
“Ada es krimnya?”Tanyanya.
"Saya mau durian sama baju yang buanyaaak”kata Athifa. “
"Aku juga mau baju-baju sama kue di surga”kata Shabira. 
“Ada spiner nya juga?”Tanya fadi. “
 “Spiner itu apa nak?”
"Itu lho ustadzah, yang bisa muter-muter. Kelap kelip bagusss”sambil jari telunjuknya diputar-putar meragakan. Oalah.. baru ngeh. 
"Lebih bagusss kalau yang ada di surga.”

"Kita ingin masuk surga, horeee” serentak mereka mengepalkan tangan tanda semangat.
"Aamiin...”

“Jadi anak-anak harus siap capek ya kalau ingin surga. Sebelum berangkat ke kuttab, dari rumah berniat untuk menuntut ilmu karena Allah. InsyaaAllah sepanjang perjalanan akan terus didoakan oleh malaikat, ikan-ikan di lautan dan seluruh makhluk Allah. Apalagi yang rumahnya jauh dari kuttab, pahalanya tambah banyak. Karena harus bangun lebih pagi, persiapan lebih awal dan lelahnya perjalanan jauh yang ditempuh”

“Kayak fahmi ustadzah, rumahnya jauh di Wuluhan” kata santri ikhwan yang lain. "Berapa jam perjalanan dari rumah fahmi ke kuttab? “
“30 jam “jawab fahmi.. 

"Aku juga jauh ustadzah, naik motor”,  “aku naik mobil anjem", “malaikatnya ikut naik mobil juga ustadzah?”
“iya.. yang rumahnya dekat juga dapat pahala yang banyaaaaak karena niatnya semata-mata ikhlas belajar karena Allah.”Jawabku.

Aku tersenyum.. haru mendengar celetukan-celetukan polos di usia 5 & 6 tahun yang penuh dengan ruh keimanan, Allah yang menggerakkan hati mereka.. 

"Jangan lupa besok berniat ya, anak-anak berangkat ke kuttab untuk menuntut ilmu karena Allah.. Se-ma-ngat !!!!! “

"Semangat karena Allah !!!!”Jawab mereka kompak...


Mengenal Kuttab

Kuttab ialah Lembaga pendidikan anak-anak usia 5 – 12 tahun yang mulai diaplikasikan sejak bulan Juni 2012, yang kurikulumnya menitik beratkan pada Iman dan Al-Qur’an. Kurikulum yang dirumuskan dalam diskusi rutin sejak 5 tahun silam dan dijadikan modul-modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga yang menggali kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama berlandaskan Al-Qur’an dan Assunah. Lembaga Pendidikan yang memprioritaskan tahapan pendidikan.


Konsep kuttab bukanlah hal yang baru, hanya sudah terlalu lama sejarah peradaban ini terbenam oleh debu-debu zaman. Al-Fatih berusaha untuk mengawali membuka kembali lembaran – lembaran sejarah itu yang terlipat. Maka lahirlah di tahun 2012, bermodal keyakinan berharap kebesaran.

POSKU

Blog ini dikelola oleh Persatuan Orangtua Santri Kuttab (POSKU) Al-fatih Jember

Kontak kami

Address: Jl. Kartini 52 Jember (Depan Upnormal) | Telp: (Penanggung Jawab) 0895-362-303030 / 0822-3376-9000

Denah

Denah
Klik kanan > Open image in new tab