Allah SWT mengajarkan kita melalui kisah nabi Zakaria alayhi salam bagaimana cara membentuk visi dan misi pendidikan yang Islami. Dalam kisah yang terurai dengan indah di dalam kitab suci Al-Qur'an, nabi Zakaria AS menyampaikan keinginannya mempunyai anak. Kebanyakan orang tua pun demikian, lalu apa istimewanya keinginan sang Nabi? nabi Zakaria menyertakan dalam doanya alasan beliau ingin mempunyai anak, yakni untuk meneruskan dakwahnya menegakkan tauhid. Inilah misi pendidikan Islam, yakni untuk menegakkan agama Islam.
Adapun tujuan dari itu semua sekaligus harapan dari nabi Zakaria adalah agar anaknya menjadi orang yang diridhoi Allah SWT (wajhalhu rabbi rodhiya). Ridho Allah adalah tujuan mulia yang harus menjadi acuan pendidikan. Adalah tujuan yang lebih hebat dan lebih mulia daripada menggapai ridho Allah?
Memuliakan dan memperjuangkan Islam bisa diwujudkan di semua lini kehidupan. Visi mencari ridho Allah dan misi memperjuangkan agama Islam tidak boleh disingkirkan demi hal-hal teknis. Contoh hal-hal teknis bisa seperti kemampuan, keahlian, pengetahuan dll. Apapun target kemampuan, keahlian, kecakapan, pengetahuan yang ditentukan tidak boleh menggeser visi dan misi pendidikan Islami. "Menggapai ridho Allah" tidak boleh ditukar dengan tujuan lainnya. Visi inilah yang menjadi muara dan tujuan semua amal perbuatan dalam kehidupan kita dan anak-anak kita.
Sedangkan terkait dengan keahlian yang mewarnai profesi/pekerjaan di masa mendatang, Kita bisa memuliakan agama Islam dengan berbagai cara yang diajarkan Nabi sesuai dengan kemampuan kita.
Selamat menggapai ridho Allah dalam memperjuangkan agama Islam.
Oleh Ustadz Ainur Rhain, penanggung jawab syariah Kuttab Al-Fatih Jember