27 Agustus 2017

Kisah Abdullah bin Abbas dalam Menuntut Ilmu

Abdullah bin Abbas bercerita “setelah wafat Rasulullah, aku berkata kepada seorang Anshar, ‘Nabi telah meninggalkan kita, tetapi sahabat masih banyak yang hidup diantara kita. Mari kita temui mereka untuk bertanya dan menghafalkan kembali urusan agama.” Namun sahabat Anshar tidak bersedia atas ajakan Abdullah bin Abbas.

Ketika Rasulullah  meninggal, usia Ibn Abbas masih 13, namun semangat menuntut ilmu sangat tinggi. Ia mengajak kawan-kawannya untuk menuntut ilmu pada para sahabat nabi (kibarus sahabah). Namun kawan-kawannya tidak mau karena usia mereka masih sangat kecil, kemungkinan pertanyaan-pertanyaan mereka tidak akan dijawab. Maka berangkatlah Ibn Abbas yang masih kecil itu sendiri menemui para sahabat.

Abdullah bin Abbas berkata “dan kebanyakan ilmu yang aku dapatkan adalah dari kaum Anshar, dan aku akan menjumpai beberapa orang sahabat dan menanyakannya. Jika ku dengar mereka sedang tidur di rumahnya maka, aku akan menghamparkan kain untuk duduk sambl menunggu di depan rumahnya, sehingga muka ku penuh dengan debu, dan tubuhku sangat kotor. Setelah ia bangun, aku bertanya kepadanya mengenai masalah yang terjadi dan mengenai maksud kedatanganku.” Namun sebagian besar berkata “Engkau adalah keponakan Rasulullah, mengapa engkau menyusahkan diri untuk datang kemari, mengapa engkau tidak memanggilku ?” Jawabku “Aku sedang menuntut ilmu, jadi akulah yang wajib mendatangimu.”

Lihatlah akhlak mulia dan semangat penuntut ilmu para sahabat. Abdullah bin abbas adalah orang yang didoakan oleh Rasulullah  sebagai ahli tafsir. Beliau adalah keluarga Rasulullah  yang selalu menyertai Rasulullah . Namun hal itu tidak menjadikan dia sombong dengan ilmu dan kedudukannya. semangat menuntut ilmu sangat tinggi. Sehingga pada masa khalifah umar bin khattab ia mendapat kedudukan yang mulia di masjlis ilmu dan musyawarah.

Penafsirannya diabadikan oleh ribuan ulama dan dibaca oleh milyaran muslim. Beberapa buku tafsir ternama banyak yang mengambil tafsir darinya. Dalam Tafsir ath-thabari, ibn katsir dan tafsir lainnya kita akan menemukan banyak tafsir yang merujuk pada ibn abbas.

Semangat dan kemuliaan Ibn Abbas dalam menuntut ilmu tercatat dalam torehan tinta emas, tersimpan dalam qolbu kaum muslimin, dan menjadi acuan ribuan ulama di seluruh dunia.

Renungan
Wahai orang tua bersyukurlah jika kita memiliki anak yang memiliki semangat menuntut ilmu. Bimbing dan dukunglah. Jangan putuskan Cinta mereka dengan ilmu dengan memerahi atau melarangnya, karena itu bisa memutuskan masa depan mereka.

Bagaimana dengan anak-anak yang tidak mempunyai rasa senang dengan ilmu? Maka bersyukurlah wahai orang tua karena Allah memberikan keluasan dan kesempatan kepada anda untuk beramal dengan cara menumbuh kembangkan semangat anak menuntut ilmu. Ambillah kesempatan ini. Nikmati proses mendidik anak-anak anda karena bisa jadi inilah pahala yang bisa mengantarkan mengantarkan kita pada ridho dan surganya.

Jangan mengeluh dengan keadaan anak anda saat ini, karena itulah karunia yang paling Indah. Terimalah dan didiklah karena kita akan dimintai pertanggungjawaban jawaban atas itu. Jangan membandingkan anak anda dengan anak orang lain jika itu malah membuat dia minder. Ceritakanlah masa kecil sahabat, tabi'in dan para ulama ketika mereka semua masih kecil. Karena itu membantu menumbuh kembangkan asa dan semangatnya.

Ya Allah Bimbing kami..
Oleh Ust. A. Rhain Subakrun, Pj Syariah KAF Jember

Mengenal Kuttab

Kuttab ialah Lembaga pendidikan anak-anak usia 5 – 12 tahun yang mulai diaplikasikan sejak bulan Juni 2012, yang kurikulumnya menitik beratkan pada Iman dan Al-Qur’an. Kurikulum yang dirumuskan dalam diskusi rutin sejak 5 tahun silam dan dijadikan modul-modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga yang menggali kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama berlandaskan Al-Qur’an dan Assunah. Lembaga Pendidikan yang memprioritaskan tahapan pendidikan.


Konsep kuttab bukanlah hal yang baru, hanya sudah terlalu lama sejarah peradaban ini terbenam oleh debu-debu zaman. Al-Fatih berusaha untuk mengawali membuka kembali lembaran – lembaran sejarah itu yang terlipat. Maka lahirlah di tahun 2012, bermodal keyakinan berharap kebesaran.

POSKU

Blog ini dikelola oleh Persatuan Orangtua Santri Kuttab (POSKU) Al-fatih Jember

Kontak kami

Address: Jl. Kartini 52 Jember (Depan Upnormal) | Telp: (Penanggung Jawab) 0895-362-303030 / 0822-3376-9000

Denah

Denah
Klik kanan > Open image in new tab