Oleh: Ustadz Ainur Rhaien. Penanggung Jawab Syariah Kuttab Al-Fatih Jember
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ
“Banyak muka pada hari itu tunduk terhina.” (Al-Ghasyiyah: 2)
Yang dimaksud dengan khusuk di sini adalah terhina, menurut Qatadah. Juga dikatakan oleh Ibnu Abbas, bahwa wajah-wajah tersebut tunduk terhina karena amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya.
Mereka diseret, kakinya diangkat dan kepalanya terseret dilantai. Sungguh menghinakan, mereka dihinakan sebelum masuk nereka. Kehinaan membuat mereka menunduk, karena siksa api neraka menanti didepanya.
Di neraka mereka disiksa dengan siksaan yang pedih. Mereka menjerit kesakitan, darah dan keringat mengalir bercampur nanah, akibat dari siksaan yang diterimanya.
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (١٩)يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (٢٠)وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (٢١)كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (٢٢)
“19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), ‘Rasailah azab yang membakar ini’.”(al-Hajj: 19-20)
Penduduk neraka juga mendapatkan makanan dan minuman. Makanan dan minuman itu sangat menjijikkan, di dunia mereka tidak sudi menengok apalagi menyentuhnya. Namun itulah salah satu makan dan minuman di nereka. Mereka memakan dan meminumnya, hingga perut mereka terurai karena panas, busuk dan menyakitkan.
Berikut ini beberapa makanan dan minuman ahli neraka.
Pohon Zaqqum
Salah satu menu makanan di neraka Jahanam adalah pohon Zaqqum. Mujahid mengatakan, "Seandainya dijatuhkan satu tetes dari zaqqum itu ke bumi ini, niscaya semua penghidupan penduduk bumi menjadi rusak (tercemar) karenanya.Dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa zaqqum adalah sebuah pohon yang cabang-cabangnya menjalar ke seluruh tempat di neraka Jahanam. Sebagaimana pohon Tuba merupakan sebuah pohon di surga yang tiada suatu gedung pun di dalam surga melainkan terdapat suatu cabang dari pohon tersebut.
Dijelaskan oleh Allah SWT dalam beberapa ayat dalam Alquran.
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ (٥١)لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ (٥٢)فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (٥٣)
“Kemudian Sesungguhnya kamu Hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan benar-benar akan memakan pohon zaqqum,dan akan memenuhi perutmu dengannya.”(al-Waqiah: 51-53)
أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ (٦٢)إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ (٦٣)إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (٦٤)طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (٦٥)فَإِنَّهُمْ لآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (٦٦)ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (٦٧)ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لإلَى الْجَحِيمِ (٦٨)
“(Makanan surga) itulah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang dzalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangatpanas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka jahim”. (As Shaffat:62 – 68).
Bukan mengenyangkan, pohon zaqqum justru akan membuat usus terburai karena panasnya. Sangat panas jauh lebih panas dari pada panas di bumi. Begitu panasnya sehingga bisa membuat usus meletus keluar karena tidak tahan dengan panasnya. Namun, manusia di dalam neraka Jahanam tidak memiliki pilihan. Selain memakan pohon tersebut.
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ (٤٣)طَعَامُ الأثِيمِ (٤٤)كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ (٤٥)كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (٤٦)
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa.Dia sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas.” (QS. ad-Dukhan: 43- 46).
Inilah balasan bagi orang kafir dalam dholim di jahanam. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar diselamatkan dari siksa neraka.
Pohon Dhari
Imam Bukhari mengatakan, Mujahid telah mengatakan bahwa dari' adalah nama tumbuhan yang dikenal dengan nama lain syabraq, orang-orang Hijaz menamainya dari' bila kering, pohon ini mengandung racun.
Sa'id telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri. (Al-Ghasyiyah: 6) Ini merupakan makanan yang paling buruk, paling kotor, dan paling menjijikkan.
Pohon Dhari, yang memiliki duri yang sangat keras. Pohon ini tidak akan mampu menghilangkan lapar. Namun justru akan menyumbat tenggorokan dan juga merusak isi perut. Ali Ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Dhari artinya sebuah pohon yang berasal dari bara api.
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ (٦)لا يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ (٧)
“Mereka tidak akan mendapat makanan selain dari pohon yang berduri (Dhari).Yang tidak menggemukan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al-Ghasiyah: 6-7).
Ghislin
Inilah salah satu minuman yang akan diterima oleh penduduk neraka Jahanam. Ghislin merupakan air nanah yang bercampur dengan darah dan keringat yang keluar dari tubuh penghuni neraka. Rasanya tidak terbayangkan jika harus mengonsumsi minuman ini.
فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَا هُنَا حَمِيمٌ (٣٥)وَلا طَعَامٌ إِلا مِنْ غِسْلِينٍ (٣٦)لا يَأْكُلُهُ إِلا الْخَاطِئُونَ (٣٧)
“Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini, di sini. Tiada pula makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari ghislin (nanah penghuni neraka). Tidak ada yang memakannyakecuali orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-Haqqah: 35-37).
Makanan dan minuman diperuntukkan bagi
a. mereka yang tidak beriman kepada allah atau orang yang tidak melaksanakan kewajiban kepada Allah,
b. orang yang tidak mau memberi makan fakir miskin dan tidak menganjurkan untuk memberi makan fakir miskin.
Maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk beriman kepada allah dan rasulNya, melaksanak perintah dan menjauhi larangan-Nya. Saling membantu saudara kita yang kesusahan dan kelaparan.
Ancaman bagi mereka yang tidak melakukan itu adalah mereka akan dimaskukkan ke neraka dan mendapatkan minuman gislin, yaitu minuman nanah busuk yang bercampur darah dan keringat orang yang disiksa. Alangkah pedih dan buruk siksaan itu. ingatkanlah anak-anak kita dari kejih dan buruknya siksa neraka.
Al-Hamim
Minuman selanjutnya yang menjadi balasan untuk penghuni Jahanam adalah Al Hamim. Minuman ini sangat panas, dan akan disuguhkan menggunakan besi panas yang dibengkokkan pada bagian ujungnya. Bayangkan, air panas itu melewati besi yang panas dan langsung masuk keperut kita. Tentu sakitnya tidak terbayangkan.
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا (٢٤)إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا (٢٥)
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, (24). Selain air yang mendidih dan nanah,” (25) (QS. An-Naba’: 24-25).
يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ (٤٤)
“Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.”(ar-Rahman: 44)
Hamim ialah air yang panasnya telah mencapai puncak didihnya
Al-Ghassaq
Selain air yang panas, penghuni neraka Jahanam juga akan merasakan air yang sangat dingin. Parahnya, Al Al-Ghassaq ini baunya sangat menyengat. Menurut Ibnu Umar ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi, niscaya penduduk timur akan mencium baunya yang sangat busuk.
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا (٢٤)إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا (٢٥)
“Merekatidakmerasakankesejukan di dalamnyadantidak (pula mendapat) minuman, (24).Selain air yang mendidihdannanah, (25)” (QS. An-Naba’: 24-25).
هَذَاوَإِنَّلِلطَّاغِينَلَشَرَّمَآبٍ (٥٥)جَهَنَّمَيَصْلَوْنَهَافَبِئْسَالْمِهَادُ (٥٦)هَذَافَلْيَذُوقُوهُحَمِيمٌوَغَسَّاقٌ (٥٧)
“Beginilah (keadaan mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk,. (yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; Maka Amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal.. Inilah (azab neraka), Biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin." (QS Shad: 55-57)
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعة حَدَّثَنَا دَرّاج عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "لَوْ أَنَّ دَلْوًا مِنْ غَسَّاق يُهَرَاقُ فِي الدُّنْيَا لأنتن أهل الدنيا
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Darij, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'idr.a, dari Rasulullah Saw. Yang telah bersabda: Seandainya setimba gassaq ditumpahkan kedunia, niscaya seluruh penduduk dunia berbau busuk karenanya.
Dalam tafsir ibn katsir dijelaskan menurut Ka'bul Ahbar mengatakan bahwa gassaq adalah suatu mata air yang ada di dalam neraka Jahanam, mengalir kepadanya racun dari setiap ular dan kalajengking neraka serta binatang lainnya yang berbisa, lalu membentuk menjadi rawa (genangan). Maka didatangkanlah anak Adam (yang durhaka), lalu dicelupkan di dalamnya sekali celup; dan ia keluar darinya, sedangkan semua kulit dan dagingnya telah terkelupas dari tulangnya. Daging dan kulitnya bergantung pada kedua siku dan kedua tumit kakinya, lalu ia menyeret semua dagingnya yang menggantung itu seperti seseorang menyeret bajunya. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Ash-Shadid
Minuman yang akan disajikan untuk penghuni neraka Jahanam adalah Ash Shadid. Minuman ini merupakan nanah, mereka harus meminum dan dipaksa untuk meminumnya. Ibnu Rajab berkata, air shadid akan membuat wajah mereka hangus, sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya mengelupas.
مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ (١٦)
“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah” (QS Ibrahim:16)
Menurut riwayat lain yang bersumberkan dari Qatadah, yang dimaksud dengan istilah sadid ialah sesuatu yang keluar dari perut orang kafir yang berupa nanah bercampur dengan darah.
Di dalam hadis Syahr ibnu Hausyab, dari Asma binti Yazid ibnus Sakan, disebutkan bahwa ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan Tinatul Khaball" Maka Rasulullah Saw menjawab:
"صَدِيدُ أَهْلِ النَّارِ" وَفِي رِوَايَةٍ: "عُصَارة أَهْلِ النَّارِ"
Nanah ahli neraka. Menurut riwayat lain adalah: Perasan keringat ahli neraka.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ بُرْ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ: {وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ يَتَجَرَّعُهُ} قَالَ: "يُقَرَّبُ إِلَيْهِ فَيَتَكَرَّهُهُ، فَإِذَا أُدْنِيَ مِنْهُ شَوى وَجْهَهُ، وَوَقَعَتْ فَرْوَةُ رَأْسِهِ، فَإِذَا شَرِبَهُ قَطَّعَ أَمْعَاءَهُ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ دُبُرِهِ. يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى {وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ} [مُحَمَّدٍ: 15] ، وَيَقُولُ: {وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ}
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Amr, dari Ubaidillah ibnu Bisyr, dari Abu Umamah r.a., dari Nabi Saw. Sehubungan dengan firman Allah Swt.: dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu. (Ibrahim: 16-17) Nabi Saw. bersabda: Disuguhkan kepadanya minuman itu, dan dipaksakan kepadanya. Apabila didekatkan kepadanya, maka hanguslah mukanya dan berguguranlah rambut kepalanya. Apabila ia meminumnya, maka hancurlah isi perutnya sehingga isi perutnya keluar dari duburnya. Allah Swt. berfirman: dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya. (Muhammad: 15) Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. (Al-Kahfi: 29), hingga akhirayat.
Renungan
Hitunglah dosa dan kemasiatanmu, tidak takutkah engkau dengan neraka. Pedihnya dan panasnya neraka.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (٢٠١)
“201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: ‘Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka’.”[127].
Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim. Rasulullah sering kali mengucapkan doa ini.
فَقَالَ الْبُخَارِيُّ: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "اللَّهم ربَّنا، آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, telah menceritakan kepada kami Abdul Waris, dari Abdul Aziz, dari Anas ibnu Malik yang menceritakan bahwa Nabi Saw. Acap kali mengucapkan do’a berikut: Ya Allah, Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Wahai manusia, siapapun kamu, apapun jabatanmu, dimanapun kedudukanmu, kuburan adalah tempat persinggahanmu. Engkau pasti akan sampai kesana. Tundukan hati dan ragamu kepada Allah. Masih kau durhaka kepada Allah, sedangkan kain kafanmu sudah dipintal menjadi sebuah kain untukmu. Tanah kubur sudah menggu kedatangnmu.
Tak kan engkau hidup abadi di dunia ini. Masihkau kau tinggalkan solat, melupakan perintah Allah. Marilah bersama-sama merenung memohon ampun. Barangkali untaian air mata pertobatan kita menjadi penyebab selamatnya kita dari siksa neraka.
Barangkali sodaqoh, infak dan zakat itu yang menyelamatkan kita dari siksa neraka. Tolonglah mereka yang membutuhan pertolongan. Kita tidak tahu mungkin dari lisan mereka doa itu terkabul. Mungkin kita penuh dengan dosa dan maksiat sehingga doa kita sulit menembus dinding langit.
Mengharaplah kepada Allah dengan ibah dan pengharapan agar diselamatkan dari siksa neraka yang bergitu kejam. Hanya kapada Allah lah kita memohon pertolongan.