Siapakah idola anda? Siapakah idola anak-anak anda?
Wajarkah anak anda yang mengidolakan orang non muslim?
Pantaskah anak anda mengidolakan tokoh yang terbiasa hidup dengan kesesatan
dan dosa?
Apakah ukuran keberhasilan dan kebaikan seseorang itu dengan ketenaran?
Tahukah bahwa idola bisa membawa pada surga atau neraka.
Begitu pentingnya hingga Allah membahas dalam beberapa ayat tentang ini.
Rasulullah juga membahas masalah ini. Artinya ini adalah perkara penting yang
ada kaitanya dengan agama, bukan sekedar kesenangan semata.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى
السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَمَا
فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِىِّ -صلى
الله عليه وسلم- « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا
أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ
مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ.
Artinya:
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menenmui
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia bertanya: “WahaiRasulullah,
kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”,
orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya
kamu bersama yang engkaucintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah
masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “Sesungguhnya
kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar
dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan
mereka.” (HR. Muslim)
Ajarkanlah siroh nabi agar mereka tahu kebesaran Nabi Muhammad, sehingga dengan itu mengantarkan anak-anak kita mengagumi dan mengikuti Rasulullah. Jangan biarkan anak-anakmu larut dalam idola tokoh-tokoh non muslim, takutlah kala anakmu nanti dihari kiamat akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang kafir. Takutlah kala tangan mereka akan menyeret kita menuju neraka.
Tidakkah
kita renungkan pula bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai
dan yang dijadikan idola. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ
يَوْم الْقِيَامَة
“Tidaklah seseorang
mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat
nanti.”
لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Kamu tidak akan
mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, salingberkasih
sayang dengan orang-orang yang menentang Allah danRasul-Nya” (QS. Al Mujadilah:
22).
Relakah anak-anakmu digiring oleh malaikat menuju nereka bersama dengan pujaannya yang kafir atau yang fasik. perhatikanlah anak-anakmu sebelum engkau akan terjebak dan ikut terseret akibat kesalahan anak-anakmu yang tidak pernah engkau tegur.
Jangan menganggap sepela masalah ini, karena Allah dan rasulNya tidak pernah menganggap ini permasalah yang enteng. Agama menjadikan idola dan panutan sebagai hal yang sangat penting. Apakah engkau akan menyepelekan peringatan dari Allah?
Ketika engkau membiarkan kemungkaran dalam diri anakmu maka di akherat engkau akan mempertanggungjawabkan semua itu. janganlah dirimu menjadi dayyus.
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ
وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ وَالدَّيُّوثُ
“Tiga orang yang tidak akan dilihat
oleh Allah ‘azza wa jalla pada hari kiamat yaitu: (1) orang yang durhaka pada
orang tua, (2) wanita yang menyerupai laki-laki, (3) addayyuts.”
Ad dayyuts adalah seorang suami atau bapak yang
membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalamkeluarganya. Jangan
kau diam kala kemungkaran hinggap pada keluargamu, karena kemungkaran itu bisa
menarikmu menuju neraka.
Peringatkanlah
anak-anakmu yang tidak memakai kerudung,
karena diammu dalam kemungkaran adalah dosamu. Nasehatilah anak-anakmu yang
terlibat pergaulan bebas, bercampur antara laki-laki dan perempuan. Nasehatilah
ketika anak-anak perempuanmu tidak menutup aurat dengan sempurna, takutlah
dengan nereka, bertahulah panasnya neraka. Sadarkanlah anak-anakmu bahwa
keselamatan dari fitnah neraka akibat salah berpakaian itu
lebih utama dari fasyion yang malanggar syariat.
Ajaklah
mereka sholat di masjid, biasakanlah anda membaca menjaga sholat dan membaca
al-Qur’an agar anak-anakmu meniru kebaikanmu,
hingga hati mereka lembut dengan kebaikan.
Bagaimana
Cara Mencontohkan Rasulullah Dalam Pribadi Anak-Anak.
Banyak
anak-anak muslim yang tidak mengetahui siroh Rasulullah atau kisah sahabat.
Imbasnya mereka tidak mengikuti dan menjadikan mereka sebagai idola. Maka
engkau akan menemui pada diri mereka kenakalan, ketidakpatuhan dan kejelakan
lainya. Inilah kesalahan kita yang tidak memperkenalkan Rasulullah dan
tokoh-tokoh islam sedini mungkin pada anak-anak kita. Inilah kesalahan kita
yang tidak memperkenalkan islam sedini mungkin pada anak-anak kita.
Masa anak-anak
dan remaja adalah masa untuk meniru. Maka jadikanlah apa yang ada dihadapan
mereka adalah kebaikan, sehingga mereka akan meniru kebaikan itu.
Tidakkah
engkau melihat ada remaja yang begitu mati-matian membela pemain sepak bola atau
artis kesayangannya. Apapun akan dilakukanya demi pujaannya itu. foto dan
barang-barang itu akan berada disekelilingnya. Pertanyaanya adalah, apa yang
mereka dapatkan dari itu semua? Apakah
tokoh idola itu bisa menyelamatkan dari siksa kubur dan pedihnya nereka?
Ketidaktahuan
mereka mengantarkan pada kesesatan yang tidak mereka sadari. Banyak pemuda yang
terjerumus dalam perbuatan itu, saking banyaknya hingga kita menganggap itu
biasa bahkan lumrah. Kemungkaran yang sering dilakukan akan dianggap hal yang
wajar dan biasa.
Bagaimana
cara untuk menumbuhkan anak-anak kita agar cinta pada nabi dan tokoh-tokoh
islam?
Pertama,adalah dengan
ilmu. Ilmuilah diri anda dengan siroh nabi dan kisah sahabat serta ulama agar
anda bisa bercerita kepada anak-anak anda bagaimana bagusnya akhlak nabi,
bagaimana lembutnya hati nabi, bagaimana kebaikan-kebaikan nabi. Tanpa ilmu
anda tidak akan bisa bertindak apa-apa.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي
رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ
الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(al-Ahzab: 21)
Semua yang dilakukan oleh Rasulullah adalah kebaikan,
hingga seluruh kehidupanya layak dijadikan tauladan. Ajarkan mereka kisah Rasulullah
sebelum mereka mengenal kisah-kisah lainya.
Saat inibegitu
mudahnya untuk mempelajari siroh nabi. Ada banyak buku dan video yang bisa
didownload. Gunakanlah tegnologi itu untuk kebaikan. Isilah diri anda dengan
ilmu sehingga anda bisa menuangkannya kepada anak anda.
Kedua, Perhatikanlah
anak-anak anda, apakah mereka mengidolakan tokoh-tokoh non musliam atau tidak.
Jika itu terjadi maka ajaklah berbicara dengan halus dan berilah pengarahan
secara bertahap hingga mereka meninggalkan itu semua.
Ketiga, Jadikanlah
diri anda sebagai orangtua yang layak dijadikan tauladan. Bagi anak kecil yang
belum dewasa maka anda adalah manusia yang paling sering berinteraksi dengan
mereka, maka apapun yang anda lakukan akan ditiru. Lakukanlah kebaikan dan
teruslah memperbaiki diri agar anda layak untuk dijadikan tauladan bagi
anak-anak anda.
Keempat, bangun
kebersamaan dengan anak dengan mengajak mereka dalam kegiatan kebaikan, seperti
sholat berjamaah, menghadiri pengajian, bakti sosial silaturahmi dll.
Perkenalkan mereka dengan kabaikan hingga mereka terbiasa berbuat baik dan
menjadi benteng mereka agar tidak terjerumus dalam dosa dan kejelekan. Hal itu
juga merupakan bagian dari pendidikan.
Anak anda
adalah aset yang paling berharga. Jika engkau tidak mengajak mereka ke
surga, maka tangan mereka akan menyeret anda ke nereka.