11 Desember 2017

IDOLA, Mengajak ke Surga Atau Menyeret ke Neraka?


Siapakah idola anda? Siapakah idola anak-anak anda?
Wajarkah anak anda yang mengidolakan orang non muslim?
Pantaskah anak anda mengidolakan tokoh yang terbiasa hidup dengan kesesatan dan dosa?
Apakah ukuran keberhasilan dan kebaikan seseorang itu dengan ketenaran?

Tahukah bahwa idola bisa membawa pada surga atau neraka. Begitu pentingnya hingga Allah membahas dalam beberapa ayat tentang ini. Rasulullah juga membahas masalah ini. Artinya ini adalah perkara penting yang ada kaitanya dengan agama, bukan sekedar kesenangan semata.


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ.
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menenmui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia bertanya: “WahaiRasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkaucintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” (HR. Muslim)

Ajarkanlah siroh nabi agar mereka tahu kebesaran Nabi Muhammad, sehingga dengan itu mengantarkan anak-anak kita mengagumi dan mengikuti Rasulullah. Jangan biarkan anak-anakmu larut dalam idola tokoh-tokoh non muslim, takutlah kala anakmu nanti dihari kiamat akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang kafir. Takutlah kala tangan mereka akan menyeret kita menuju neraka.

Tidakkah kita renungkan pula bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai dan yang dijadikan idola. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة
“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.”
لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, salingberkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah danRasul-Nya” (QS. Al Mujadilah: 22).

Relakah anak-anakmu digiring oleh malaikat menuju nereka bersama dengan pujaannya yang kafir atau yang fasik. perhatikanlah anak-anakmu sebelum engkau akan terjebak dan ikut terseret akibat kesalahan anak-anakmu yang tidak pernah engkau tegur.

Jangan menganggap sepela masalah ini, karena Allah dan rasulNya tidak pernah menganggap ini permasalah yang enteng. Agama menjadikan idola dan panutan sebagai hal yang sangat penting. Apakah engkau akan menyepelekan peringatan dari Allah?

Ketika engkau membiarkan kemungkaran dalam diri anakmu maka di akherat engkau akan mempertanggungjawabkan semua itu. janganlah dirimu menjadi dayyus.
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ وَالدَّيُّوثُ
Tiga orang yang tidak akan dilihat oleh Allah ‘azza wa jalla pada hari kiamat yaitu: (1) orang yang durhaka pada orang tua, (2) wanita yang menyerupai laki-laki, (3) addayyuts.
Ad dayyuts adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalamkeluarganya. Jangan kau diam kala kemungkaran hinggap pada keluargamu, karena kemungkaran itu bisa menarikmu menuju neraka.
Peringatkanlah anak-anakmu yang  tidak memakai kerudung, karena diammu dalam kemungkaran adalah dosamu. Nasehatilah anak-anakmu yang terlibat pergaulan bebas, bercampur antara laki-laki dan perempuan. Nasehatilah ketika anak-anak perempuanmu tidak menutup aurat dengan sempurna, takutlah dengan nereka, bertahulah panasnya neraka. Sadarkanlah anak-anakmu bahwa keselamatan dari fitnah neraka akibat salah berpakaian itu lebih utama dari fasyion yang malanggar syariat.
Ajaklah mereka sholat di masjid, biasakanlah anda membaca menjaga sholat dan membaca al-Qur’an agar anak-anakmu meniru kebaikanmu, hingga hati mereka lembut dengan kebaikan.
Bagaimana Cara Mencontohkan Rasulullah Dalam Pribadi Anak-Anak.
Banyak anak-anak muslim yang tidak mengetahui siroh Rasulullah atau kisah sahabat. Imbasnya mereka tidak mengikuti dan menjadikan mereka sebagai idola. Maka engkau akan menemui pada diri mereka kenakalan, ketidakpatuhan dan kejelakan lainya. Inilah kesalahan kita yang tidak memperkenalkan Rasulullah dan tokoh-tokoh islam sedini mungkin pada anak-anak kita. Inilah kesalahan kita yang tidak memperkenalkan islam sedini mungkin pada anak-anak kita.
Masa anak-anak dan remaja adalah masa untuk meniru. Maka jadikanlah apa yang ada dihadapan mereka adalah kebaikan, sehingga mereka akan meniru kebaikan itu.
Tidakkah engkau melihat ada remaja yang begitu mati-matian membela pemain sepak bola atau artis kesayangannya. Apapun akan dilakukanya demi pujaannya itu. foto dan barang-barang itu akan berada disekelilingnya. Pertanyaanya adalah, apa yang mereka dapatkan  dari itu semua? Apakah tokoh idola itu bisa menyelamatkan dari siksa kubur dan pedihnya nereka?
Ketidaktahuan mereka mengantarkan pada kesesatan yang tidak mereka sadari. Banyak pemuda yang terjerumus dalam perbuatan itu, saking banyaknya hingga kita menganggap itu biasa bahkan lumrah. Kemungkaran yang sering dilakukan akan dianggap hal yang wajar dan biasa.
Bagaimana cara untuk menumbuhkan anak-anak kita agar cinta pada nabi dan tokoh-tokoh islam?
Pertama,adalah dengan ilmu. Ilmuilah diri anda dengan siroh nabi dan kisah sahabat serta ulama agar anda bisa bercerita kepada anak-anak anda bagaimana bagusnya akhlak nabi, bagaimana lembutnya hati nabi, bagaimana kebaikan-kebaikan nabi. Tanpa ilmu anda tidak akan bisa bertindak apa-apa.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(al-Ahzab: 21)

Semua yang dilakukan oleh Rasulullah adalah kebaikan, hingga seluruh kehidupanya layak dijadikan tauladan. Ajarkan mereka kisah Rasulullah sebelum mereka mengenal kisah-kisah lainya.
Saat inibegitu mudahnya untuk mempelajari siroh nabi. Ada banyak buku dan video yang bisa didownload. Gunakanlah tegnologi itu untuk kebaikan. Isilah diri anda dengan ilmu sehingga anda bisa menuangkannya kepada anak anda.
Kedua, Perhatikanlah anak-anak anda, apakah mereka mengidolakan tokoh-tokoh non musliam atau tidak. Jika itu terjadi maka ajaklah berbicara dengan halus dan berilah pengarahan secara bertahap hingga mereka meninggalkan itu semua.
Ketiga, Jadikanlah diri anda sebagai orangtua yang layak dijadikan tauladan. Bagi anak kecil yang belum dewasa maka anda adalah manusia yang paling sering berinteraksi dengan mereka, maka apapun yang anda lakukan akan ditiru. Lakukanlah kebaikan dan teruslah memperbaiki diri agar anda layak untuk dijadikan tauladan bagi anak-anak anda.
Keempat, bangun kebersamaan dengan anak dengan mengajak mereka dalam kegiatan kebaikan, seperti sholat berjamaah, menghadiri pengajian, bakti sosial silaturahmi dll. Perkenalkan mereka dengan kabaikan hingga mereka terbiasa berbuat baik dan menjadi benteng mereka agar tidak terjerumus dalam dosa dan kejelekan. Hal itu juga merupakan bagian dari pendidikan.

Anak anda adalah aset yang paling berharga. Jika engkau tidak mengajak mereka ke surga, maka tangan mereka akan menyeret anda ke nereka.

Mengenal Kuttab

Kuttab ialah Lembaga pendidikan anak-anak usia 5 – 12 tahun yang mulai diaplikasikan sejak bulan Juni 2012, yang kurikulumnya menitik beratkan pada Iman dan Al-Qur’an. Kurikulum yang dirumuskan dalam diskusi rutin sejak 5 tahun silam dan dijadikan modul-modul panduan dalam pembelajaran. Lembaga yang menggali kurikulumnya dari kitab-kitab para ulama berlandaskan Al-Qur’an dan Assunah. Lembaga Pendidikan yang memprioritaskan tahapan pendidikan.


Konsep kuttab bukanlah hal yang baru, hanya sudah terlalu lama sejarah peradaban ini terbenam oleh debu-debu zaman. Al-Fatih berusaha untuk mengawali membuka kembali lembaran – lembaran sejarah itu yang terlipat. Maka lahirlah di tahun 2012, bermodal keyakinan berharap kebesaran.

POSKU

Blog ini dikelola oleh Persatuan Orangtua Santri Kuttab (POSKU) Al-fatih Jember

Kontak kami

Address: Jl. Kartini 52 Jember (Depan Upnormal) | Telp: (Penanggung Jawab) 0895-362-303030 / 0822-3376-9000

Denah

Denah
Klik kanan > Open image in new tab