Periode Umat
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa umat Islam akan terbagi dalam
beberapa periode.
1.
Zaman
Rasulullah SAW.
Ini adalah periode hidup baginda Rasulullah SAW
2. Zaman khilafah yang sesuai dengan Islam
Inilah zaman khulafaur rasyidin, sejak diangkatnya
Abu Bakar as-Shidiq, dilanjutkan Umar bin Khattab, lalu Utsman bin Affan, dan
terakhir Ali bin Abi Thalib. Sebagian menambahkan Umar bin Abdul Azis meski
terpaut beberapa periode kepemimpinan yang mendahului beliau.
3.
Zaman
raja yang menggigit,
Disebut menggigit karena hampir
saja syari'at Islam tidak diberlakukan di zaman ini. Pada periode ini ada raja
yang bijaksana ada pula yang tidak. Yang mengisi periode ini adalah masa Bani
Umayyah, Abbasiyah, Mamalik, hingga Turki Utsmani. Namun secara
keseluruhan raja-raja tersebut masih bersepakat menjadikan Al-Qur’an sebagai
asas pemerintahannya.
4.
Zaman
raja diktator,
Periode kelam di mana umat Islam
dipimpin oleh para pemimpin yang diktator, mereka menjajah, dan tidak lagi menyandarkan
hukum dan pemerintahan kepada Islam, melainkan kepada hukum-hukum penjajah.
5. Zaman khilafah
ala minhaji nubuwwah
Zaman ini adalah kembalinya khilafah Islamiyah. Nubuwah nabi pasti
terjadi karena tidak datang dari Rasulullah SAW kecuali kebenaran. Islam akan
kembali jaya itu pasti. Hanya kapan dan siapa pelakunya kita tidak tahu.
|
Penggusuran rumah warga bahkan masjid di era kediktatoran |
Sekarang zaman apa?
Saat ini adalah zaman raja diktator, yang sedang proses beralih ke
zaman ke selanjutnya (zaman khilafah ala
minhaji nubuwah) Disebut zaman “raja yang diktator” karena kendati
pemimpinnya Muslim mewarisi sifat, tata cara, undang-undang, adat para penguasa
diktator meskipun mereka telah pergi dari tanah kaum Muslimin.
Lantas apa yang harus kita
lakukan?
Perlu menjadi renungan bahwa
perubahan tidak datang dengan sendirinya. Ada usaha yang keras, perencanaan
yang matang, kegigihan dalam memperjuangkan dan kesabaran dalam menunggu
kemenangan.
Kita tengok sejarah penaklukan Konstantinopel.
Semuanya itu bukan sulapan, bukan hujan yang turun dari langit, tidak semudah
membalik telapak tangan. Ada masa delapan abad dimana usaha demi usaha penaklukkan
dilakukan. Hampir semuanya gagal. Apakah umat Islam menyerah dan pesimis? Tidak
sama sekali.
Hingga datanglah keluarga dari
asia kecil (Turki) yang berniat untuk mewujudkan cita-cita Rasulullah SAW itu.
Sedikit demi sedikit mereka mengumpulkan kekuatan. Hingga kemudian mereka
memindahkan pusat kerajaan ke pinggir selat Bosporus menghadap kota Konstantinopel.
Sebagai bentuk kesungguhan menaklukkan Konstantinopel. Mereka adalah keluarga
Turki utsmani.
Beberapa kali penaklukan
dilakukan tapi selalu gagal. Hingga akhirnya salah satu Raja Utsmani mengumpulkan
para anak yatim dan anak-anak dari kerajaan untuk dibina. Mereka dilatih
militer, malamnya digunakan untuk tahajjud dan siangnya untuk puasa. Mereka
adalah para penghafal al-Qur'an. Inilah generasi yang akan menemani Muhammad Al-Fatih
dalam menaklukkan Konstantinopel.
Nubuwah yang disampaikan oleh Rasulullah
SAW tidak akan datang dengan sendirinya. Perlu kita ingat bahwa yang
menaklukkan Konstantinopel adalah manusia sama seperti kita. Hanya saja mereka
adalah salah salah satu prajurit dan komandan Islam terbaik. Mereka adalah
prajurit yang di dadanya penuh terisi keimanan. Mereka mengerahkan usaha
matang, kegigihan, kesabaran, Iman yang menghujam bumi, doa yang menghiba pada
Sang Maha Penguasa. Di saat itulah pertolongan dari Allah datang.
Islam akan kembali pada masa
kejayaan sebagaimana zaman khulafaur
rasyidin. Kalau kita lihat maka akan sangat jauh bila zaman khulafaur
rasyidin dibandingkan dengan saat saat ini. Sebagai bandingnya setelah sayyidina
Umar Bin Khattab diminta menjadi hakim pada masa khalifah Abu Bakar, beliau
menganggur… Umat Islam saat itu begitu ta'at pada hukum Allah. Tidak ada
pelanggaran hukum! Mereka adalah umat yang memahami Al-Quran Hadits dan mengamalkannya.
Karena mereka adalah generasi yang hatinya penuh dengan keimanan.
Mau membandingkan dengan zaman
ini? betapa malunya.
Namun masa depan nubuwah Nabi SAW
adalah milik kita, mari kita songsong. Umat Islam akan kembali lagi Jaya, mereka
akan menyebarkan kedamaian, menghapus penjajahan, dan hidup dalam
kesejahteraan.
Kapan masa itu terjadi? ketika
umat ini hatinya penuh dengan keimanan. Akan tiba suatu generasi dimana mereka
akan menjadikan alquran dan sebagai penuntun hidup. Pada pundak merekalah Islam
akan kembali Jaya.
Ketika kita tidak bisa
melakukannya. Maka persiapkanlah generasi Rabbani.
Generasi yang hanya menginginkan Ridho Allah. Disaat itulah pintu pertolongan
Allah datang. Jadikan generasi penerus kita lebih baik dari kita. Pecayalah
pertolongan Allah akan datang ketika kita pantas untuk ditolong.
Selamat berjuang membentuk generasi rabbani.
Ustadz Ainur Rhain, Penanggung Jawab Syariah Kuttab Al-Fatih Jember