Iri dengki adalah sifat negatif yang membahayakan dan tidak
menguntungkan sama sekali. Iri terhadap orang kaya tidak akan menjadikan diri
kita kaya. Begitu pula iri terhadap orang sukses takkan menjadikan diri ini
sukses. Iri terhadap orang pintar takkan menjadikan diri ini lebih pintar. Iri
hanya mendatangkan sakit hati, merasa serba kekurangan, kufur nikmat. Akibatnya
dunia menjadi sempit. Hidup penuh tekanan. Akibatnya stress dan depresi.
Kecuali iri terhadap dua hal yang diperbolehkan yaitu orang yang diberi Al Qur'an dan kekayaan kemudian mengamalkannya.
Tidak semua yang kita lihat itu
sebagaimana yang kita bayangkan. Sebagai contoh. Ketika kita melihat orang
kaya, sukses atau orang yang tenar (artis) kita begitu menginginkannya.
Seolah-olah dalam gambaran kita mereka begitu bahagia. Namun banyak dari mereka
yang merasa tertekan karena apa yang mereka punyai. Mereka hanya punya Harta
tapi tidak punya iman. Akibatnya mereka tidak punya kebahagiaan. Banyak dari
mereka malah menginginkan hidup tenang seperti kita.
Lalu bagaimana caranya
menjadikan sifat iri kita menjadi kekuatan positif? Gampang sekali. Mari kita
belajar pada para nabi yang tidak mempunyai sifat iri sama sekali. Mereka semua
adalah pribadi yang agung. Disini kita bisa belajar dari Nabi Zakaria. Sebagaimana
lazimnya setiap orang tua, beliau ingin mempunyai anak. Bertahun-tahun berdoa
tapi Allah belum mengabulkan. Suatu hari beliau melihat Maryam memakan makanan
yang di luar musimnya. Maka bertanyalah ia. “Dari mana kau dapatkan ini?”
Dijawab Maryam, “Dari Allah”. Maka ditempat Maryam itulah (mihrab) Nabi Zakaria
berdoa untuk mendapatkan anak.(hunalika
da'a zakaria robbah)
Subhanallah! Allah mengabulkan do'anya.
Pelajaran berharga adalah jika
kita melihat saudara kita sukses maka datangilah. Belajarlah darinya dan
mintalah doa. Bisa jadi Allah menjadikan dia sukses karena kesalehannya
sehingga doanya terkabul. Jika kita mendapati tetangga atau kawan pandai maka
datangilah. Datangilah belajarlah darinya dan mintalah do'a. Tak perlu sungkan
atau malu. Mungkin kesalehan dan ilmunya membuka pintu karunia Allah ,sehingga
Rahmat Allah datang kepadanya terus-menerus.
Kita tidak tahu kapan dan
dimana do'a kita diijabahi. Kita tidak tahu pada lisan siapa doa kita
diijabahi. Mari hilangkan iri dan kita jadikan kekuatan positif.
Selamat menjadi pribadi yang
selalu berpikir positif.
Ainur Rhain. Penanggung jawab
syar'i Kuttab Al-Fatih Jember