Ini bukan membahas fiqih bersalaman, melainkan sekedar sebuah jepretan peristiwa yang indah. Seorang siswi mengingatkan ustadznya untuk bersalaman tanpa saling bersentuhan tangan. Ustadz yang tersadar segera menarik tangannya dan berseru, "Oh ya, lupa" penuh simpatik kepada santriwatinya.
Santri kecil ini telah memiliki sebuah kesadaran ilmiah, dan itu diamalkannya dalam hubungan sosial keseharian. Pilihan sikapnya inilah yang menjadikan pemandangan ini indah. Pandangan sikap yang didasari keilmuan, dan dilakukan dengan penuh keimanan. Hasilnya adalah kenikmatan iman.