Dalam sebuah kajian bersama Ustadz Adian Husaini, beliau bercerita pengalaman pribadinya, yang bisa dijadikan contoh kecil yang bisa berkembang menjadi sekulerisme.
Di beberapa pesantren boarding, terdapat jadwal kegiatan santri. Dimulai tahajud jam 03.30 pagi, sholat subuh berjamaah, taklim, mandi dan lain-lain... Tertulis jam 7.30 dimulai KBM, ustadz Adian Husaini bertanya, “Apa itu KBM?”
Wah, mengetes nih…
“Kegiatan belajar mengajar, tadz.” Jawab Ustadz yang membina.
“Loh, apakah sejak tahajud tadi, anak sholat, tadarus,
bersih-bersih, sarapan itu anak nggak belajar?” Ini berbahaya, karena
anak beranggapan bahwa belajar itu saat masuk kelas untuk ilmu matematika,
bahasa, sains, bukan saat berusaha menjadi orang baik dan taat.
Padahal justru itulah kegiatan intinya. Pendidikan adalah penanaman nilai-nilai kebaikan seperti cinta kejujuran, kerja keras, termasuk benci kemalasan, benci kelemahan, dan sebagainya.
Menanamkan nilai Itu harus punya 4,
- teladan,
- pembiasaan,
- motivasi,
- penegakan aturan.